Nama :
Prawira Wibiesono Mukti
NIM :
5140811121
Kelas :
Teknik sipil C
Struktur Bangunan
Struktur adalah sebuah sistem, artinya
gabungan atau rangkaian dari berbagai macam Struktur rangka bangunan berfungsi
untuk meneruskan beban vertikal maupun beban horizontal, baik berupa
beban tetap, beban hidup maupun beban sementara (misalnya: gempa dan angin) ke
tanah. Strukur rangka ini, untuk bangunan bertingkat terdiri dari sistem lantai
(plat dan balok) yang di topang oleh kolom, untuk selanjutnya diteruskan ke
pondasi. Material yang digunakan bisa terbuat dari baja, beton bertulang
atau kayu untuk bangunan sederhana. Karena peranannya yang sangat vital
bagi berdirinya suatu bangunan, struktur rangka harus direncanakan dengan
cermat mengikuti kaidah-kaidah mekanika teknik dengan memperhatikan faktor
keamanan disamping faktor ekonomis
Rangka Baja
Struktur rangka baja terdiri dari balok induk,
balok anak dan kolom baja struktural yang digunakan untuk membangun rangka
bermacam-macam struktur mencakup bangunan satu lantai sampai gedung pencakar
langit. Karena baja struktural sulit dikerjakan pada lokasi (on-site),
maka biasanya dipotong, dibentuk, dan dilubangi dalam pabrik sesuai spesifikasi
desain, hasilnya berupa konstruksi rangka struktural yang relatif cepat dan
akurat.
Rangka Beton Bertulang
Penggunaan beton bertulang dalam konstruksi
gedung sudah umum dilakukan. Beberapa keuntungan menggunakan beton bertulang
antara lain: kekuatannya menahan beban yang sangat tinggi, mudah
dibentuk sesuai kebutuhan, keawetannya, dan ketahanan terhadap api yang lebih
baik dari struktur baja (karena adanya selimut beton yang melindungi tulangan
baja di dalamnya). Salah satu kekurangannya adalah bervariasinya kuat tekan
beton yang sangat dipengaruhi oleh jenis, kualitas, dan komposisi material
pembentuknya (aggregat, semen dan air), serta cara pengerjaannya. Oleh
sebab itu, kontrol kualitas beton biasanya cukup ketat baik dalam proses
pengadukannya, pengecorannya serta perawatan setelah dicor. Biasanya
dalam spesifikasi teknis suatu bangunan yang akan dilaksanakan,
Rangka Kayu
Penggunaan sistem rangka kaya biasanya terbatas
pada bangunan yang relatif tidak terlalu besar. Pemilihan material kayu saat
ini lebih pada pertimbangan aspek estetika karena tampilannya yang natural,
walaupun saat ini harga kayu melonjak cukup tinggi, karena semakin langkanya
kayu dan adanya isu lingkungan (terbabatnya hutan yang memberikan kontribusi
besar pada pemanasan global). Kayu juga banyak digunakan untuk pembuatan
rumah dengan sistem knock-down.
Tersedianya bambu yang cukup melimpah di
sebagian besar belahan bumi dan sifat mekanisnya yang sangat baik (terutama
kuat tariknya), membuat bambu cukup menarik dijadikan sebagai bahan alternatif
yang murah untuk material bangunan, baik untuk rangka struktur utamanya, rangka
atap, dinding bahkan saat ini penelitian terus dilakukan terhadap penggunaan
bambu sebagai tulangan beton.
Kelebihan bambu adalah dapat diperbaharui, mudah tumbuh, relatif lebih
murah dari pada baja, dan memiliki kuat tarik yang mendekati kuat tarik baja
(200 - 400 Mpa). Salah satu kelemahan bambu adalah tidak meratanya kekuatan
bambu di ruas bawah dengan ruas atas (tergantung juga pada umur bambu),
diameter bambu yang bervariasi (tergantung jenis bambu) dan sifat bambu yang
mudah lapuk dan kembang-susutnya yang tinggi sehingga daya lekatnya dengan
beton dapat berkurang. Jadi teknik pengawetan bambu perlu mendapat perhatian
lebih jika ingin menggunakan bambu sebagai bahan bangunan
Konstruksi Bangunan
Konstruksi Bangunan terdiri dari dua suku kata
yaitu konstruksi (construction) yang berarti membangun, sedangkan bangunan yang
berarti suatu benda yang dibangun atau didirikan untuk kepentingan manusia
dengan tujuan, biaya dan waktu tertentu. Konstruksi bangunan berarti suatu cara
atau teknik membuat/mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah,
fungsional dan ekonomis.
Bagian-Bagian
Bangunan Gedung
Setiap
bangunan merupakan susunan sesuatu yang terdiri dari komponen-komponen yang
saling berhubungan antara satu dengan lainnya agar mendapatkan konstruksi yang
stabil.
Ditinjau
dari sisi susunannya, bagunan gedung dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu
sebagai berikut:
1.3.1. Bagian bawah
Yaitu
bagian-bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan lantai atau bagian
bangunan yang ada di dalam tanah, seperti balok beton (sloof), kolom beton dan
pondasi. Bangunan bagian bawah ini berfungsi untuk menahan semua beban bangunan
yang berada diatasnya termasuk beratnya sendiri.
1.3.2. Bagian
tengah
Yaitu
bagian-bagian bangunan yang terletak diatas balok beton (sloof), seperti
dinding, pintu
dan jendela.
1.3.3. Bagian atas
Yaitu
bagian-bagian bangunan yang terletak diatas dinding (pasangan bata), seperti
plafond,
balok cincin
(ring balk), rangka atap dan penutup atap.
Struktur bangunan
adalah komponen penting dalam arsitektur.
Untuk
melindungi suatu ruang terhadap iklim
dan bahaya –bahaya yang ditimbulkan oleh alam.
Menyalurkan
beban ke dalam tanah
Struktur
adalah sebuah sistem,
artinya gabungan atau rangkaian dari berbagai macam elemen-elemen yang dirakit
sedemikian rupa hingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Beban dibedakan dalam beberapa arti :
Beban Gravitasi : Tegak Lurus Kebumi, vertikal ke bumi, beban yang secara alami dimiliki oleh setiap benda di muka bumi.
Beban Lateral atau Horizontal :Tegak Lurus terhadap beban gravitasi atau mendatar relatif sejajar permukaan bumi.
Pembagian beban berdasarkan sebabnya :
Beban dibedakan dalam beberapa arti :
Beban Gravitasi : Tegak Lurus Kebumi, vertikal ke bumi, beban yang secara alami dimiliki oleh setiap benda di muka bumi.
Beban Lateral atau Horizontal :Tegak Lurus terhadap beban gravitasi atau mendatar relatif sejajar permukaan bumi.
Pembagian beban berdasarkan sebabnya :
1. Beban
yang disebabkan Alam (Geofisika)
Arus dan Gelombang air, geothermal-uap dan gas, angin, gempa tektonik dan vulkanik, hujan,salju, dsb.
2. Beban yang disebabkan Buatan Manusia (Man Made) getaran kendaraan, suara buatan, ledakan bom, nuklir, benturan, pukulan, dsb.
Perbedaan beban hidup dan beban mati
Beban Mati
Arus dan Gelombang air, geothermal-uap dan gas, angin, gempa tektonik dan vulkanik, hujan,salju, dsb.
2. Beban yang disebabkan Buatan Manusia (Man Made) getaran kendaraan, suara buatan, ledakan bom, nuklir, benturan, pukulan, dsb.
Perbedaan beban hidup dan beban mati
Beban Mati
1.
Berat
Sendiri – Struktur dan Seisinya
2.
Sifatnya
Permanen – Tetap, Statik
3.
Beban mati
dapat dihitung dengan akurat – material dan komponennya jelas.
Contoh :
Struktur dinding, lantai, atap, plafon, perlengkapan Sistem Mekanikal Elektrikal
Beban Hidup
Struktur dinding, lantai, atap, plafon, perlengkapan Sistem Mekanikal Elektrikal
Beban Hidup
1.
Salju, Air
hujan, Es
2.
Tekanan
Air,Tanah, dan Air Tanah
3.
Beban Angin
Beban Gempa
;
1.
Pergeseran
pada Patahan/plate
2.
Tanah
Longsor, Tanah Turun pada lapisan bawah
3.
Tsunami
4.
Beban Termis
– Panas, Memuai dan Pemuaian
5.
Beban
Ledakan – Nuklir, Super Sonic
6.
Sifatnya
Berubah atau Temporari atau Semi Permanen
7.
Beban Hidup
terkadang sukar diprekdiksi arah dan besarnya
8.
Besaran
dapat berubah menurut Waktu dan Tempat
9.
Beban Hidup
dapat bekerja secara Statik ataupun Dinamik
Contoh :
Orang, Perabot Interior-Furnitur, Dinding Partisi, Sebagian Perlengkapan Mekanikal (tangki air, pipa, dll).
Orang, Perabot Interior-Furnitur, Dinding Partisi, Sebagian Perlengkapan Mekanikal (tangki air, pipa, dll).
Lucky Club Online Casino Site - Lucky Club
BalasHapusLucky Club is one of the most well known and respected casinos around. The casino is part of the Gold Coast group. It was founded in 2014. As a 카지노사이트luckclub member of